MS 210, MS 210 C, MS 230, MS 230 C, MS 250, MS 250 C
bahasa indonesia
6
Pegang selalu gergaji mesin dengan
kedua tangan: Tangan kanan harus
berada di pegangan tangan belakang.
Hal ini berlaku juga bagi orang kidal.
Genggam kuat pegangan tangan depan
dan belakang dengan ibu jari
dilingkarkan untuk mengarahkan gergaji
dengan aman.
Segera hentikan mesin bila terdapat
situasi bahaya atau darurat dengan
mengoperasikan tuas master/sakelar
stop ke posisi STOP, 0, atau †.
Jangan tinggalkan gergaji mesin yang
menyala.
Bahaya tergelincir! Berhati-hatilah saat
berdiri di atas permukaan yang licin,
basah, bersalju, miring, tidak rata, atau
di atas kayu yang baru dikuliti maupun
kulit kayu.
Bahaya tersandung! Berhati-hatilah
terhadap bonggol pohon, akar, parit,
atau benda lainnya.
Jangan bekerja sendirian. Pertahankan
jarak yang wajar dengan orang lain yang
memahami tindakan penanganan
situasi darurat dan dapat Anda panggil
untuk meminta bantuan jika terjadi
situasi bahaya. Jika terdapat personel
lainnya di lokasi penggunaan, maka
personel tersebut harus mengenakan
perlengkapan pelindung (helm!) dan
tidak boleh berdiri di bawah batang yang
akan digergaji.
Saat menggunakan alat pelindung
telinga, tingkatkan kewaspadaan dan
kehati-hatian karena kemampuan Anda
untuk mendengar suara peringatan
(teriakan, alarm, dll.) menjadi terbatas.
Beristirahatlah pada waktunya untuk
menghindari keletihan dan kelelahan
serta menghindari bahaya kecelakaan!
Saat menggergaji, debu (misalnya,
serbuk kayu), uap, dan asap yang
muncul dapat membahayakan
kesehatan. Gunakan masker pelindung.
Saat mesin beroperasi: Efek gerakan
lanjutan! Rantai gergaji masih akan
terus bergerak beberapa saat setelah
tuas gas dilepaskan.
Bahaya kebakaran! Jangan merokok
saat mengoperasikan atau berada di
dekat gergaji mesin. Uap bensin yang
mudah terbakar dapat keluar dari sistem
bahan bakar.
Periksa rantai gergaji secara rutin
dengan interval yang singkat selama
pengoperasian atau dengan segera bila
terdapat perubahan pada kemampuan
pemotongan:
– Sebelum mematikan mesin, tunggu
hingga rantai gergaji berhenti
bergerak.
– Periksa kondisi dan
pemasangannya.
– Periksa ketajamannya.
Jangan sentuh rantai gergaji saat mesin
beroperasi. Bahaya cedera! Bila rantai
gergaji tersangkut pada benda apa pun,
segera matikan mesin sebelum
membebaskan rantai gergaji.
Matikan gergaji mesin sebelum
meninggalkannya.
Matikan mesin sebelum mengganti
rantai gergaji. Pengoperasian mesin
yang tidak disengaja dapat
menimbulkan bahaya cedera!
Jauhkan bahan yang mudah terbakar
(misalnya, serpihan kayu, ranting,
rumput kering, bahan bakar) dari gas
buang dan muffler yang panas.
Awas
bahaya kebakaran! Muffler dengan
katalisator dapat menjadi sangat panas.
Jangan mengoperasikan gergaji mesin
tanpa pelumas rantai. Oleh karena itu,
perhatikan tingkat oli dalam tangki oli.
Hentikan segera pekerjaan bila tingkat
oli dalam tangki oli terlalu rendah, lalu isi
kembali oli pelumas rantai. Lihat
"Mengisi oli pelumas rantai" dan
"Memeriksa pelumas rantai".
Jika gergaji mesin mengalami tekanan
besar (misalnya karena benturan atau
terjatuh), periksa keamanannya terlebih
dahulu sebelum melanjutkan pekerjaan.
Lihat juga "Sebelum bekerja".
Terutama periksa kekedapan sistem
bahan bakar dan fungsi perangkat
pengaman. Gergaji mesin yang tidak
aman dioperasikan tidak boleh
digunakan. Jika Anda ragu akan kondisi
keamanan mesin, konsultasikan dengan
dealer resmi terdekat.
Pastikan putaran idle mesin selalu tepat
agar rantai gergaji tidak bergerak lagi
saat tuas gas dilepas. Periksa putaran
idle secara rutin dan setel jika perlu. Jika